Hari itu senin 21 Juli 2008, bagiku merupakan hari pertaruhan hidup dan mati menjadi seorang pendidik. Betapa tidak, pengalaman setitik apapun belum pernah ku alami untuk ngajar siswa di level SMP. Dulu pernah ngajar tapi itu khan level mahasiswa so betapa tidak hari pertama ngajar bagaikan menunggu vonis hukuman seorang terpidana mati heeeee.
Pertama masuk ke kelas, ternyata semua siswa sepakat untuk mengospek guru baru....dan hal yang paling tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku karena mereka semua kompak menguji mentalku. Ketika aku menjelaskan kontrak belajar, betapa mereka tidak merespons sama sekali. Ada siswa yang maju ke depan kelas dengan niat untuk membersihkan papan tulis sambil berteriak-teriak dan dia dijaili sama temannya sampai pura-pura pingsan. Lalu ada murid yang sama sekali gak mau nulis dan gak mau ngerjain tugas, so waktu itu aku langsung kasih soal pre-test. Ada juga murid yang ngeliatin aku dari bawah kaki ampe atas kepala sampai matanya menandakan sosok yang tidak bersahabat. Setiap aku menerangkan sesuatu or berkata selalu di komentari dan langsung di depan gurunya. Aku jadi berpikir, sekolah macam apa ini??? kok.. murid-muridnya gak sopan bangets sama gurunya!!! teranyata setelah mendapat penjelasan dari guru senior, memang seperti itulah murid-murid di sini. Mereka itu semua istimewa n ruarrr biasa. Jadi........singkat kata mereka itu tidak sama dengan murid-murid yang lain di sekolah lain.
Tapi waktupun berlalu, seiring matahari terbit dari timur dan tenggelem di sebelah barat, seiring bumi masih berputar pada porosnya, seiring no hpku masih simpati n Angkot cimahi-Ledeng masih jarang so aku sangat-sangat menyayangi kalian murid-muridku. Aku pantas untuk bersyukur karena kalian telah mengisi episode dalam hidupku.
Selesailah sudah cerita tentang murid-muridku yang serba ajaib, sekarang waktunya bercerita tentang lingkungan sekitarnya misal kayak guru-gurunya he...... so nanti di sambung lagi
Pertama masuk ke kelas, ternyata semua siswa sepakat untuk mengospek guru baru....dan hal yang paling tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku karena mereka semua kompak menguji mentalku. Ketika aku menjelaskan kontrak belajar, betapa mereka tidak merespons sama sekali. Ada siswa yang maju ke depan kelas dengan niat untuk membersihkan papan tulis sambil berteriak-teriak dan dia dijaili sama temannya sampai pura-pura pingsan. Lalu ada murid yang sama sekali gak mau nulis dan gak mau ngerjain tugas, so waktu itu aku langsung kasih soal pre-test. Ada juga murid yang ngeliatin aku dari bawah kaki ampe atas kepala sampai matanya menandakan sosok yang tidak bersahabat. Setiap aku menerangkan sesuatu or berkata selalu di komentari dan langsung di depan gurunya. Aku jadi berpikir, sekolah macam apa ini??? kok.. murid-muridnya gak sopan bangets sama gurunya!!! teranyata setelah mendapat penjelasan dari guru senior, memang seperti itulah murid-murid di sini. Mereka itu semua istimewa n ruarrr biasa. Jadi........singkat kata mereka itu tidak sama dengan murid-murid yang lain di sekolah lain.
Tapi waktupun berlalu, seiring matahari terbit dari timur dan tenggelem di sebelah barat, seiring bumi masih berputar pada porosnya, seiring no hpku masih simpati n Angkot cimahi-Ledeng masih jarang so aku sangat-sangat menyayangi kalian murid-muridku. Aku pantas untuk bersyukur karena kalian telah mengisi episode dalam hidupku.
Selesailah sudah cerita tentang murid-muridku yang serba ajaib, sekarang waktunya bercerita tentang lingkungan sekitarnya misal kayak guru-gurunya he...... so nanti di sambung lagi