Kamis, 05 Mei 2011

Menjamu Kartini masa kini dengan JAMU

“Hidup itu akan indah dan berbahagia apabila dalam kegelapan kita melihat cahaya terang” begitulah ucapan R.A. Kartini ketika masih hidup yang mampu memberikan kekuatan untuk mampu bergerak memperjuangkan kehidupan wanita Indonesia pada jamannya. Beliau lahir menjadi tonggak sejarah perjuangan wanita Indonesia tepat di tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah dan wafat tanggal 17 September 1904 sewaktu melahirkan putera pertamanya di usia 25 tahun. Perjuangan beliau takkan habis di makan waktu, karena salah satu perjuangannya menjadikan wanita Indonesia saat ini bisa berkarya di bidang yang diminati.

Hidup di jaman Kartini memanglah tidak mudah dengan segala keterbatasan teknologi dan adat-istiadat yang masih memgikat kebebasan berkarya. Dari perjuangan beliau, maka tidak dapat dipungkiri perjuangan wanita masa kini lahir. Maka kebebasan akses yang didapat pada saat ini selayaknya harus dapat dimanfaatkan sebak-baiknya oleh para pewaris Kartini saat ini.

Permasalahan yang sering muncul, akses kebebasan seperti apa yang diperjuangkan seorang Kartini?, tentunya hal ini juga yang banyak mengundang kontroversi mengenai “Konsep Kesetaraan Gender” atau istilah lainnya Emansipasi Wanita. Konsep ini sering kali banyak disalahartikan, karena agama manapun menunjung tinggi keberadaan wanita, tetapi ada batas-batas kodrati yang tidak bisa di langgar. Kebebasan berkespresi pada jaman Kartini hanya menginginkan akses kesetaraan dalam hal pendidikan bagi kaum wanita Indonesia. Namun, sepertinya konsep gender ini masih menjadi banyak perdebatan di kalangan kaum wanita itu sendiri.

Menurut saya pribadi, konsep kesetaraan gender bukannlah mencakup persamaan hak, kewajiban, kedudukan dan peran agar sejajar dengan kaum pria, melainkan konsep persamaan dalam menerima akses pendidikan dan kebebasan berkarya tentunya dengan memperhatikan batas-batas norma agama dan sosial. Tidak semuanya akses dapat disamakan karena secara kodrati saja fisik seorang wanita berbeda dengan pria, dan dalam hal kekuatan fisik pun di desain secara berbeda pula. Kartini berkata dalam suratnya: “Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama” (Surat Kartini kepada Prof. Anton Dan Nyonya, 4 Oktober 1902).

Kartini masa kini tentunya sudah banyak yang berpikir kritis, aktif dan dinamis sehingga tidak dapat dipungkiri lagi banyak Kartini-Kartini masa kini di Indonesia yang mampu berperan aktif dalam kancah pemerintahan ataupun yang telah berhasil membawa nama baik bangsa Indonesia di mata dunia internasional lewat prestasi yang dicapai diberbagai bidang.

Kartini masa kini sudah dijamu oleh berbagai kemajuan teknologi dan kesempatan mengenyam dunia pendidikan yang tak terbatas dalam rangka mengembangkan pengetahuan, skill dan prestasi yang dimiliki. Menjamu Kartini di jaman seperti ini dengan diarahkan sumber daya wanita yang memiliki JAMU (Jitu, Aktif, Maju dan Unggul).

JITU = Jitu, dalam artian tepat dan benar. Tepat dan benar dalam bidang apa?, tepat dan benar dalam menentukan sikap dan langkah. Seorang wanita adalah tonggak yang bisa menentukan arah lahirnya penerus bangsa. Karena wanita diberi kelebihan memiliki rahim yang dapat melahirkan putra-putri penerus bangsa. Seperti ada pepatah “negara yang sukses bisa terlahir dari wanita, dan negara yang terpuruk bisa diakibatkan oleh wanita pula”. Jitu dalam menentukan sikap dan langkah, tidak hanya mengedepankan alasan bebas berekspresi lantas menjadi alasan bahwa wanita bisa mengekspos dirinya yang bertentangan dengan norma agama. Solusinya jitu memanfaatkan bakat yang kita punya tanpa bertentangan dengan norma agama dan sosial.

AKTIF = Aktif, dalam artian dinamis tidak statis dalam menanggapi berbagai perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penguasaan ilmu dan teknologi menjadi semacam makanan wajib yang harus di enyam oleh Kartini masa kini, dengan diiringi keaktifan menguasai berbagai macam bahasa, baik itu bahasa lokal ataupun bahasa internasional. Miris memang melihat para Kartini muda masa kini yang cenderung lebih mengedepankan pamer tentang kepemilikan handphone yang canggih, fashion yang up to date, lebih senang berbelanja yang bukan kebutuhan utamanya dari pada pamer mengedepankan prestasi ataupun bakat yang dimiliki. Maka solusinya kita harus bisa memberi contoh menjadi Kartini masa kini yang aktif berkecimpung dalam dunia yang
bisa memberi manfaat untuk orang lain ataupun di tempat yang bisa membuat kita berprestasi sehingga di contoh oleh kaum muda Kartini.

MAJU = Maju, dalam artian dalam bidang pendidikan, karena pendidikan bisa membuka cakrawala pemikiran dan wawasan untuk lebih berfikir bijak dan mengenyam ilmu untuk bisa dimanfaatkan kembali. Pendidikan haruslah menjadi salah satu prioritas utama yang harus dimiliki oleh kaum kartini masa kini. Pendidikan memanglah bukan suatu barang yang murah, namun butuh perjuangan untuk meraihnya. Apabila kita dapat berprestasi, maka pendidikan pun akan senantiasa mudah didapatkan dengan cara beasiswa. Meruntuhkan pemikiran kolot bahwa: “Buat apa wanita bersekolah tinggi? Toh nantinya juga akan berkutat di dapur, sumur dan kasur??”. Pemikiran ini yang harus diluruskan, bahwa walaupun tugas utama kaum wanita melayani suami dan merawat anak tetapi harus diberi kesempatan juga menikmati bangku pendidikan. Karena berawal dari sebuah pendidikan juga nantinya akan diaplikasikan dalam memupuk bakat tumbuh kembang anak-anaknya. Jadi solusinya kartini masa kini maju dalam ilmu pendidikannya.

UNGGUL = Unggul dalam berprestasi mengukir sebuah karya. Prestasi yang diukir tidak akan lahir dari seorang Kartini masa kini yang hanya mengedepankan faktor fisik semata melainkan inner beauty dilengkapi kecerdasan emosi, spritual dan penguasaan teknologi dan pendidikan yang harus dimiliki. Kartini masa kini yang sudah mengukir prestasi memang tidak bisa dipandang sebelah mata lagi, bahkan jumlahnya pun sudah tidak bisa dihitung dengan jari. Prestasi yang diukir contohnya bisa menghasilkan sebuah karya sastra lewat buku, bidang tata busana, makanan dan masak-memasak, ataupun penguasaan sains dan teknologi.

Di pandang dari sudut manapun, seorang Kartini masa kini harus mampu maju dalam segala bidang dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi agama, keluarga dan bangsa tanpa bertentangan dengan norma agama dan sosial.

Alhamdulillaah tulisan ini diterbitkan di Pikiran Rakyat, Forum Guru, Edisi 19 April 2011....

Minggu, 20 Juni 2010

"Janji di sawer n numpeng klo udah lancar motor"


Ba'da Basmallah

Siang terik di PTD MI AP

Alhamdulillah sebenernya sich mau sujud syukur bangets buat hari bersejarah ini. So.. kemaren gak nyangka bangets bisa lancar ngendaliin si Ares... asa kayak mimpi ketiban duren montong suippp... hip..hip.. ah da bukan itu ide ceritanya.. yuk lanjut!

Kata mamah kalo aku bisa ngendarain sendiri ntu si Ares wah... janjinya mo nyawer (ya Alloh mamah!!!! ntu uangnya mubadzir kebuang percuma mah!...)trus nadzar juga mo numpeng.. bukan numpeng kawinan bo! tapi numpeng bisa naek motor! cihuy! numpeng pake nasi koneng genjreng ngengeng ngeng he....

Asalnya putus harepan so.. mana mungkin aku bermimpi bisa naek motor...! coz kaki ini gk nyampe bo!!! ntu aja si Ares udah disebit jok baean depannya trus ntu velg bagian motor depannya di pendekkin.. eh tetep aja kudu jengke alias jinjit.... mmm ya Alloh nikmat-Mu yang mana lagi yang akan ku dustakan!!!! aku gak akan marah punya kaki pendek eh malah ini jadi yang terbaik buat aku.... (sambil menghibur diri).

Kalo numpeng ya gak apalah tapi kalo nyawer.. ya ampuuuuun mamah.... itu kan adat sunda mamah... aku kan maunya adat British heee. Mah mendingan ntu uang dibagiin aja ke fakir miskin or ke yang ngebutuhin walopun receh logam semuanya ha..... eh mah lagian kalo di sawer ntu sakit lagi so ntu uang logamnya kan nimpukin badan kita, mending warnanya jadi biru-biru nih badan... ini jadi ungu kan gak bangets!!! he...

Ah apapun rintangan yang dihadapi sekarang jadi lebih berwarna pas ada si Ares yang datang di ujung pertengahan ajaran 2009-2010 (halagh abong b'guru). So walopun banyak pro n kontra tentang bisa gak ya aku naek motor... aku tetep bersyukur Allah memberikan kesempatan itu buat aku. Jadi sidikit terobati di saat kehilangan seseorang yang sangat berarti. Obat pelipur lara meureun nyak! ha....

Selebihnya harus rajin terus latihan di gang-gang sama si Ares coz biar lebih mahir bulak-beloknya! yang pasti alhamdulillah pisan temen-temen... aku dah bisa belok kanan!. walopun sedkit tegang waktu ngenyalain si Ares tapi selebihnya sekarang mulai bisa menikmati. Ternyata mengendarai sepeda motor itu bukan hal yang mudah!!! salut-salut sama temen-temen yang udah bisa naek motor n maafin ya klo aku udah banyak nebeng.. he..

Hamdallah

Senin, 03 Mei 2010

Bingkisan Inspirasi untuk Pewaris Kartini


Siapa yang tidak mengenal sosok R.A. Kartini yang sudah memperjuangkan kaumnya dari diskriminasi yang membudaya pada jamannya sampah titik darah penghabisan. Beliau hidup sekitar 25 tahun dari tahun 1879-1904, telah banyak menorehkan garis perjuangan yang sangat bernilai, karena mampu memperjuangkan wanita Indonesia di jamannya untuk tetap bisa bersekolah meraih ilmu. Tanpa sosok wanita yang satu ini, apalah arti kaum hawa pada saat ini untuk bisa terus berkarya dalam setiap bidang yang diminatinya. Perjuangan akhir yang manis dari seorang Kartini patut kita syukuri sebagai penyemangat bagi Kartini-Kartini yang hidup di jaman berera teknologi saat ini untuk terus menghasilkan kreatifitas yang bisa membawa kemampuan wanita Indonesia supaya tidak bisa di pandang lagi oleh sebelah mata oleh pihak-pihak tertentu.

Membahas kemampuan wanita di Indonesia masih terantuk oleh masalah gender. Mengutip Menteri Pemberdayaan Wanita Prof. DR. Meutia Hatta dalam situs: targetmgds.org menyebutkan bahwa: “permasalahan gender yang dihadapi sampai saat ini adalah masih rendahnya kualitas hidup perempuan dan masih adanya kesenjangan pencapaian pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini antara lain dapat dilihat dari masih rendahnya peringkat Gender-related Development Index (GDI) Indonesia yang diukur dari variabel angka harapan hidup, angka melek huruf, angka partisipasi sekolah dan GDP riil per-kapita antara laki-laki dan perempuan”.

Menanggapi masalah genderitas yang diungkapkan oleh Mutia Hatta di atas, tidak akan pernah selesai karena istilah gender sendiri yang belum sepenuhnya dimengerti oleh sebagian masyarakat. Gender dalam artian tidak sepenuhnya kemampuan wanita dalam berkarya disetarakan dengan kaum adam. Karena bagaimanapun, wanita mempunyai keterbatasan alamiah yang diangurahkan Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat.
Bercermin pada amandemen UUD 1945 pasal 28b-28i serta UU Nomor 39 tahun 1999 tentang hak azasi manusia, bahwa setiap warga negara Indonesia baik perempuan maupun laki-laki mempunyai hak dasar untuk kebebasan berpendapat, tentunya dengan tidak sampai mengganggu hak orang lain. Bicara mengenai hak berpendapat, wanita di era sekarang bebas mengekspresikan karya yang dimiliki dengan batas-batas yang masih wajar dengan memperhatikan norma agama, adat istiadat dan kesopanan.

Dalam mengekspresikan karya yang dimiliki tersebut, tentunya harus mempunyai inspirasi originilitas dan kreatifitas yang berkualitas yang harus dikuasai oleh pewaris Kartini saat ini. Sehingga pencitraan, kemampuan dan pencapaian ilmu bisa mempunyai nilai daya saing. Kualitas inspirasi untuk kita sebagai pewaris Kartini tersebut harus di dukung oleh beberapa kekuatan.

Kekuatan yang pertama, sosok pewaris Kartini harus mampu menguasai teknologi. Karena teknologi saat ini merupakan ruang utama pembuka jalan menuju dunia global. Dengan teknologi juga menjadikan komunikasi dunia menjadi tanpa batas, sehingga memicu kita para Kartini Indonesia mampu bersahabat dengan teknologi. Apalagi sebagai tenaga pendidik, saat ini masih tercacat melek teknologi yang cukup memprihatinkan, khususnya tenaga pendidik di pelosok daerah. Tidaklah menutup kemungkinan Menteri Pendidikan harus menggalakkan progam pelatihan belajar mengajar berbasis teknologi. Kekuatan yang kedua, mempunyai keterampilan berbahasa asing. Bicara tentang penguasaan bahasa asing tidak kalah penting dengan teknologi. Pengibaratan teknologi sebagai ruangannya sedangkan bahasa merupakan pintu menuju dunia global. Pewaris Kartini saat ini harus terus berjuang meningkatkan kemampuan berbahasa asing yang masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Kekuatan yang ketiga, menguasai salah satu teknik bela diri. Sejatinya penguasaan bela diri bukanlah mencabut jiwa feminin, melainkan untuk mempersiapkan sesuatu yang terjadi di luar kehendak kita untuk menjaga kehormatan wanita dari kejahatan seksual. Kekuatan yang keempat, mampu menguasai teknik mengemudikan kendaraan, baik kendaraan beroda dua maupun roda empat. Hal ini memang disadari secara langsung dapat menunjang mobilitas aktivitas dan akses kita sebagai wanita menjadi lebih cepat. Sehingga rasa ketergantungan mengandalkan pihak tertentu dapat diminimalisir. Kekuatan yang kelima, menjaga pola hidup sehat. Hal ini sangat berkaitan sekali dengan pola makan yang sehat guna menunjang stamina prima untuk bisa eksis berkarya. Menjaga pola hidup sehat juga mencerminkan inner beauty kita sebagai kaum hawa, terlebih lagi dengan sehat jasmani dan rohani dapat menunjang keberlangsungan mentrasfer ilmu sebagai pendidik kepada anak-anak generasi harapan bangsa lebih berkualitas.
Dari kekuatan yang dikupas di atas, di pandang dari sudut penulis sebagai tenaga pendidik, tidaklah mungkin di capai oleh pewaris Kartini apabila kita tidak mempunyai rasa tangguh yang tinggi untuk terus bergerak, berjuang, belajar dan mengajarkan ilmu yang didapat, apapun profesi yang digeluti. Lahirnya Kartini tidak hanya sekedar dirayakan, akan tetapi pesan dan perjuangan Kartini yang harus kita teruskan. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi pewaris Kartini yang belum mempunyai kekuatan meneruskan perjuangan Kartini. Amiin


dengan penuh rasa syukur,,,, tulisan ini Alhamdulillah di muat di Harian Pikiran Rakyat edisi 19 April 2010 di Forum Guru. Thank's Allah....

Rabu, 31 Maret 2010

what do u want to be??? Allah tahu apa yang di butuhkan bukan apa yang diinginkan

ingin seperti apa???
Lilin???.... menyinari di sekelilingnya, namun meleleh untuk diri sendiri

ingin seperti apa???
Mercusuar???....nampak tegar berdiri menyinari sekelilingnya, namun tak bisa menyinari diri sendiri

ingin seperti apa???
Bintang???.... nampak indah bersinar, namun terlalu jauh untuk di gapai

ingin seperti apa???
bunga???... dipetik karena keindahan sesaat namun akan layu dan terbuang

ingin seperti apa???
ingin dimana????
ingin dengan siapa???

tak heran bila insan dunia banyak keinginan....
akupun begitu,,,

mengutip dari seseorang" Allah maha tahu apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan"

seperti matahari yang bisa menyinari dirinya sendiri dan orang lain...
namun belum bisa seperti itu!?!

yap!!! kita terlalu berharga untuk jadi yang terbuang!!!!
never give up untuk jadi orang yang luar biasa dari yang biasa=====!!!!
karena ada orang yang bilang: "saya tidak akan mengajak orang yang biasa"!!!!


ah.... Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
..............hati mah hanya bisa di sentuh dengan hati...............

Selasa, 09 Maret 2010

Do'a sederhana untuk sang Ayah


ba'da Basmallah di langit Bandung yang basah....

bila kita dengerin lagunya Geisya: "Dia memang hanya dia... ku slalu merindukannya"....

ya..itulah dia............ sosok Ayah tercinta
pengorbanannya seakan hendak terlupa & menjadi orang kedua
padahal....

Setiap peluhnya, menguntai masa depan putra-putrinya
Setiap desahan nafasnya, mengukir rasa cinta untuk anaknya
Setiap senyumnya, merenda harapan nan indah
Setiap pelukannya, dikelilingi cinta Illahi
dan di setiap do'anya ada ridho-Nya.....

ah... Ayah... kau begitu bermakna
jauh dari sempurna namun istimewa... karena

engkau rela bermandikan panas
engkau rela berpayungkan hujan
engkau rela berselimut lumpur
pun engkau rela bertemankan lelah
demi... menorehkan warna-warni nan indah di kanvas kehidupan sang buah hati tercinta...ah Ayah

do'aku untukmu..
semoga Kau selalu ada dalam lindungan, senyuman dan Keridho'anNya
semoga Kau selalu dipayungi kesehatan
semoga Kau selalu bermandikan amal kebajikan
semoga Kau selalu berteman dengan ketawadhuan, kesabaran dan keikhlasan
Semoga di genap usia ini, Kau mampu menjadi insan yang lebih Taqwa
dan semoga do'a ini diamini para malaikat... amiin

Yah... Ayah hari ini selamat milad.. semoga sisa usinya berkah............amiin

untuk para ayah sedunia kau begitu istiwewa coz You'll never be replaced...
dan untuk para Ayah yang berada di pangkuanNya... semoga Allah mempertemukan kita kelak di jannahNya amiin

Hamdallah

Sabtu, 20 Februari 2010

ahhh angka ini pun menghampiriku!!! ya 1/4 abad sudah....


ah... angka ini mengandung sentuhan yg membuat beberapa orang jd berbeda?1?
terkadang menginjak usia ini jadi rada2 sensi, penuh dgn rancangan kehidupan yg serba idealis, resah, gelisah n pasrah...............tp tetep hrs tawakal n istiqomah ah!!!!
Jadi minder juga sih!!!! karena tuntutan dari berbagai pihak jd lebih kental terasa! khususnya pihak kluarga...mmmm...klo ngomongin yg satu nih mah gk kan ada habisnya!!!

Yap genap berkurang sudah 1 tahun jatah hidup di dunia ini. Terkadang masih ingin mengenyam kembali ke usia dunia sebelumnya....tapi gk mungkin lah!!! so yg paling jauh dr kita adalah masa lalu kita!!!!

Tepat di usia ini, tiada hentinya bersyukur karena Allah mmberikan begitu banyak kejutan yg tiada di sangka-sangka....mmm... kalo kata laennya mah jd speechless mo ngomong apa?!? so begitu banyak rangkaian do'a terhampar buat diriku sendiri. Tapi yg paling penting ada do'a keluarga di sana yg terus-menerus mendo'akan putrinya tercinta hingga bisa tegar berdiri walopun sebenarnya rapuh adanya....

ya aku tetap ada di 14 Februari 2010,... ada seseorang yang bilang "youre one of my greatest person ive ever met and you'll never be replaced coz no one like you"...ahh jd gk bs ngomong apa2 lg!!!! merenung sebentar............tiiiiittttt.......... (di ambil dr curahan hati seorg murid)....

Intinya jd bikin resolusi sendiri untuk kedepannya:
1. Gk boleh minderan lagi!
2. Gk boleh kekanak2kan lagi!
3. Gk boleh panikan yg berlebihan!
4. Gk boleh melankolis yg terlalu berlebihan!
5. Gk tegaan msh ada tp diminimalisir lah!
6. Masih tetep cinta Allah, cinta keluarga, cinta sahabat, cinta murid n semoga tercapai cinta berikutnya????? ya.. cita n cintanya tercapai....

Ya di 25 tahun ini msh tetep ingin berkarya, berbackpacker ria, berpetualang, n yg pasti bs menaklukan si matic spy bisa menjelajah pojok dunia!!!
that's very simpel bukan?1?

mg makin di sayang ALLAH...........

Senin, 11 Januari 2010

di Switzerland ku gantungkan mimpi..mmmm



Swiss ntu negara dengan penduduk sekitar 7,5 juta di Eropa barat dengan area seluas 41,285 km². Swiss ntu republik federasi yang terdiri dari 26 negara bagian yang dinamakan “canton.” Berne adalah tempat pemerintahan federal dan ibukota secara de facto, sementara pusat perekenomian negeri ini ada di dua kota global, Genewa n khususnya Zurich. mmm kapan ya bisa ngelongok kesana??? cita-cita seh klo S2 pengen di univ. Zurich... tp apalah daya so bahasa jerman ku parah uy!!! Coz klo kul di sana pengantarnya make bahasa Prancis, Jerman n Italia!!! lah klo bhs Inggris d pake gk??


Swiss dibatasi ama Jerman, Perancis, Italia, Austria dan Lienchtenstein. Swiss adalah negera dengan banyak bahasa dan memiliki empat bahasa nasional: Jerman, Perancis, Italia dan Romania. Swiss memiliki sejarah yang panjang dari netralitas – tidak pernah ada perang mulai tahun 1815 – dan menjadi tuan rumah dari banyak organisasi internasional, termasuk Palang Merah dan WTO.


So area seluas 41,285 kilometer persegi, Swiss ntu negara yang relatif kecil. Populasinya yang sekitar 7.5 juta menunjukkan bahwa berarti densitas populasinya adalah 182 orang perkilometer persegi. Pegununungan utara adalah yang paling jarang penduduknya, sementara bagian selatan memiliki penduduk yang lebih banyak, di mana daerahnya adalah perbukitan, setengahnya adalah hutan dengan beberapa danau.

Entah napa tertarik bangets ama nih negara so negara ini satu2nya negara ternetral uy!!! hidup Swiss!!! dia ntu gak mihak blok barat n blok timur...ah andai aku bisa jd Swiss..mmm.... Yup aku azzamkan suatu saat semoga Allah meridhoi aku bisa menginjakkan kaki di tanah Alpen ini. Amiin. Mau ntu honey moon or traveling yg pasti mah menjelajah jd backpacker ama seseorang yg halal menemani. aha....

Ingin nikmatin buah anggurnya trus kejunya truz coklatnya n buanyaaak lagi n yg terpenting mah musti naek tremnnya biar bisa mandangin Pegunungan Alpen mpe puas kala salju uhhhhh.

Tapi yg terpenting ni negara adalah negara ke-2 yg ingin bangets aku kunjungin after Mekkah donk!!!